November 2016

Jumat, 04 November 2016

PENDIDIKAN DI INDONESIA


Pendidikan di Indonesia adalah seluruh pendidikan yang diselenggarakan di Indonesia, baik itu secara terstruktur maupun tidak terstruktur. Secara terstruktur, pendidikan di Indonesia menjadi tanggung jawab Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud). Saat ini, pendidikan di Indonesia diatur melalui Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Sayangnya pendidikan Indonesia kualitasnya saat ini masih jauh dari negara-negara lainnya. Menurut data dari UNESCO pendidikan di Indonesia menempati peringkat ke-10 dari 14 negara berkembang. Sedangkan komponen penting dalam pendidikan yaitu para guru menempati urutan ke-14 dari 14 negara berkembang di dunia. Fakta ini tentunya menyakitkan bagi dunia pendidikan Indonesia. Indonesia sebagai negara yang mendidik guru dari negara-negara tetangga seperti Malaysia, kini kualitasnya malah berada di bawahnya.
Masalah yang terjadi di dunia pendidikan Indonesia bisa dibagi menjadi dua masalah besar. Yaitu masalah pertama meliputi proses belajar mengajar dan output-nya serta masalah pendukung dari berlajannya sistem pendidikan Indonesia.
Masalah pertama yaitu, pelajaran yang diajarkan di sekolah memang banyak. Tentunya tidak semua murid memiliki kemampuan yang sama dalam menyerap pelajaran yang disampaikan. Jika guru memaksakan murid memahami seluruh mata pelajaran dan memiliki nilai di atas rata-rata, sama halnya guru ingin memiliki tanaman pisang tapi memiliki buah lebih dari satu macam. Dengan kata lain dalam satu batang pohon pisang, tumbuh buah pisang, buah kelapa, buah durian, buah rambutan dan buah-buah lainnya. Tentunya ini mustahil terjadi karena pohon pisang hanya akan mengeluarkan buah pisang juga.
hipwee-1-93-750x500 3.jpg
Masalah kedua yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah adalah sarana pendukung berjalannya sistem pendidikan di Indonesia. Sarana dan prasarana di seluruh sekolah di Indonesia saat ini masih jauh dari kata layak. Jika pemerintah hanya melihat di kota besar seperti Jakarta, fakta ini tidak akan pernah terungkap. Cobalah melihat kondisi sekolah di pelosok negeri khususnya di wilayah timur Indonesia. Kondisi sarana dan prasarana sekolah masih jauh dari kata baik. Dengan kondisi seperti ini, pemerintah akan sulit mengejar keseragaman kualitas pendidikan di seluruh penjuru wilayah negeri ini. Perbedaan bagai langit dan bumi dari sarana dan prasarana sekolah di kota dan di desa inilah yang menjadi kendala utama cita-cita mulia tersebut.
Dalam dunia pendidikan, guru menduduki posisi tertinggi dalam hal penyampaian informasi dan pengembangan karakter mengingat guru melakukan interaksi langsung dengan peserta didik dalam pembelajaran di ruang kelas. Disinilah kualitas pendidikan terbentuk dimana kualitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru ditentukan oleh kualitas guru yang bersangkutan. Kurikulum pendidikan di Indonesia juga menjadi masalah yang harus diperbaiki. Pasalnya kurikulum di Indonesia hampir setiap tahun mengalami perombakan dan belum adanya standar kurikulum yang digunakan.
hipwee-7-34-750x500-1
Untuk membatu mengatasi masalah pendidikan dibutuhkan adanya lembaga yang membantu pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan, menjaring kerjasama untuk memperoleh dana pendidikan, dan menggalang dukungan untuk pendidikan yang lebih baik. Lembaga perantara tersebut bekerjasama dengan pemerintah, pihak swasta, dan kelompok masyarakat untuk bersama-sama memberbaiki kualitas pendidikan di Indonesia mengingat tanggung jawab pendidikan merupakan tanggung jawab bersama.
Dukungan masyarakat, lembaga sosial, dan lembaga pers memiliki fungsi dalam meningkatkan pemahaman pentingnya pendidikan melalui penyebaran informasi. Oleh karena itu, lembaga tersebut mempunyai tugas untuk meningkatkan dukungan tersebut dengan cara bekerja sama dengan pihak masyarakat, lembaga sosial, dan pers. Dengan demikian informasi seputar perbaikan mutu pendidikan di Indonesia dapat tersalurkan dengan mudah.
hipwee-4-56-750x498 2.jpg